Akta Jual Beli (AJB) adalah dokumen resmi yang mengesahkan transaksi jual beli tanah atau bangunan. Dokumen ini dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau notaris dan harus ditandatangani oleh pembeli dan penjual, dengan saksi dari PPAT. AJB menjadi bukti sah peralihan hak atas properti tersebut, serta sebagai dasar untuk pendaftaran ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar hak milik baru diakui secara hukum.
Selain itu, kamu juga harus memahami perbedaan antara akta jual beli dengan SHM dan PPJB. SHM adalah Sertifikat Hak Milik yang merupakan bukti kepemilikan hak yang paling tinggi dan paling kuat atas lahan dan bangunan yang dimiliki. Setelah mendapatkan AJB, PPJB atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli juga harus kamu memperolehkan. PPJB ini merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual produsen, tetapi tidak bersifat resmi. Perjanjian ini dapat memperolehkan tanpa adanya NOTARIS/PPAT alias bisa dipalsukan. Jika PPJB ini tidak resmi, maka kamu harus memiliki AJB sebelum akhirnya bisa membuat SHM.
Akta Jual Beli sangat penting dalam transaksi properti karena menjadi dasar yang kuat dalam pengakuan hak milik baru oleh hukum. Pastikan semua proses dilakukan dengan cermat dan melibatkan pihak yang berwenang agar transaksi berjalan lancar dan sah secara hukum.
Sumber : https://artikel.rumah123.com/