Berita

Bridging loan adalah pinjaman jangka pendek yang digunakan perorangan atau perusahaan sampai mendapatkan pembiayaan permanen atau menyelesaikan kewajiban yang ada. Pinjaman ini memungkinkan debitur memperoleh dana cair segera untuk dapat memenuhi kewajibannya. Bridging bersifat jangka pendek dan biasanya memiliki jaminan seperti properti. Bridging loan juga dikenal sebagai pembiayaan sementara, pembiayaan kesenjangan atau pinjaman ayunan. Mengapa demikian? Pasalnya, bridging loan mampu menjembatani kesenjangan pada saat-saat ketika pembiayaan diperlukan, tetapi seseorang atau perusahaan belum memiliki dana untuk membayar. Perlu sobat ketahui, bridging loan memberikan arus kas langsung, dengan ada suku bunga.

Bagaimana Bisnis Memanfaatkan Bridging Loan

Bisnis maupun individual yang perlu sumber dana cepat untuk berbagai keperluan dengan jaminan property (asset) yang dimiliki. Contoh, perusahaan yang memerlukan modal kerja dalam waktu singkat, individual yang kesulitan membayar KPR, atau pengalihan asset sementara untuk dana segar.

Lain dengan persyarat bank yang ketat, bridging load jauh lebih sederharna. Semua asset dapat dijadikan sebagai jaminan terlepas dari asset tersebut sudah dianggunkan sebelumnya. Kegunaan utama seperti:

Bagaimana membeli property dibawah nilai pasar.

Saat pandemic banyak sekali property dijual dibawah harga pasar atau dibawa NJOP. Sebab itu kesempatan berinvestasi maupun memiliki asset yang bagus sangat besar. Asset dibawah nilai pasar terdiri dari 2 kategory :

Jitu Property memilik banyak asset dalam category tersebut dimana pemilik menjual dengan ‘open bid’ maupun ‘best offer’. Apabila anda berminat, dapat mendaftarkan diri kepada kami sehingga kami bisa membagikan list asset yang dapat dibeli dibawa nilai pasar. Anda cukup memberikan, nama, nomer HP, dan target nilai yang diinginkan.

Pertimbangan Sebelum Mengambil Bridging Loan

1. Selalu Pertimbangkan Biaya Total

Saat membandingkan produk dari penyedia yang berbeda, selalu pertimbangkan total biaya pinjaman, bukan hanya tingkat bunga. Orang sering mengejar suku bunga terendah, tetapi banyak pemberi pinjaman akan membebankan biaya keluar yang besar, biaya pengelolaan dana dan biaya 'tersembunyi' lainnya. Selalu minta rincian total biaya agar bisa membandingkan penyedia pinjaman layanan dengan lebih akurat.

2. Rencanakan Metode Pembayaran

Bahaya utama saat mengambil pinjaman bridging adalah bahwa Anda tidak akan dapat membayar kembali pinjaman pada akhir jangka waktu. Selalu rencanakan dengan matang bagaimana cara melunasi pinjaman tepat waktu. Jika Anda merencanakan membayar pinjaman melalui penjualan properti, pastikan jangka waktu pinjaman cukup untuk Anda menemukan pembeli dan menyelesaikan transaksi. Karena kalau Anda terpaksa melakukan penjualan cepat maka bisa jadi Anda harus menjual properti dengan harga di bawah yang Anda inginkan.

Lebih lanjut mengenai bagaimana bisa menggunakan fasilitas Jitu Bridging Loan, Anda dapat mengunjungi website kami di www.jituproperty.com atau download aplikasinya di Apple App Store dan Google Play Store serta melalui whatsapp di 082231328115. Untuk mengajukan bridging loan bisa mengisi form berikut Bridging Loan

Berita Terkait

Kategori

Berita Terbaru

Peran Notaris dan PPAT dalam Transaksi Properti: Apa Bedanya?

12 Maret 2025

Cara Mengatasi Konflik Mertua vs Menantu

12 Maret 2025

Cara Menyimpan Bumbu Dapur agar Tetap Segar dan Tahan Lama

11 Maret 2025

8 Jenis Pohon Peneduh untuk Halaman Rumah yang Sejuk

11 Maret 2025

Macam-Macam Hiasan Aquarium untuk Keindahan dan Kenyamanan Ikan

11 Maret 2025