Atap dak beton menjadi pilihan populer untuk rumah modern karena tampilannya yang sederhana dan strukturnya yang kuat. Biasanya, atap jenis ini dimanfaatkan untuk rooftop atau taman di bagian atas rumah. Penggunaan atap ini mulai berkembang di beberapa daerah di Indonesia, seperti Kota Tarakan dan Kota Malang.
Di Kota Tarakan, sebanyak 1,71% masyarakat telah menggunakan atap dak beton pada tahun 2022. Sementara itu, di Kota Malang, penggunaan atap ini lebih tinggi, yaitu 5,74% pada tahun 2022. Meskipun demikian, mayoritas masyarakat di kedua kota ini masih menggunakan atap seng dan genteng. Kelembapan udara yang tinggi di Kota Malang (84,2% pada tahun 2022) menjadi perhatian khusus dalam penggunaan atap dak beton di wilayah tersebut.
Berikut adalah beberapa keuntungan yang dimiliki dari atap dak beton :
Berfungsi sebagai insulator panas sehingga suhu di dalam rumah lebih stabil. Jenis atap ini cocok untuk daerah tropis yang sering mengalami suhu tinggi. Selain itu, material beton tidak mudah terbakar sehingga lebih aman dari risiko kebakaran.
Atap dak beton memiliki ketahanan yang lebih baik dibanding jenis atap lainnya. Material ini mampu bertahan terhadap perubahan cuaca ekstrem, angin kencang, dan hujan deras. Keandalan struktur ini membuatnya menjadi pilihan yang kokoh untuk konstruksi jangka panjang.
Material beton dapat dicor dalam berbagai bentuk dan pola sesuai kebutuhan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi arsitek dalam menciptakan desain atap yang unik dan estetis.
Selain sebagai atap, bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan tambahan. Pemilik rumah bisa menggunakannya sebagai tempat menjemur pakaian, rooftop, atau taman kecil. Bahkan, atap ini bisa dimanfaatkan sebagai lantai tambahan jika ingin menambah bangunan di atasnya.
Atap ini memiliki permukaan yang datar, sehingga lebih mudah dibersihkan. Debu dan kotoran bisa dihilangkan dengan cepat tanpa perlu perawatan khusus.