Berita

Kasus mafia tanah makin marak di Indonesia. Banyak warga tiba-tiba kehilangan tanah yang sudah mereka tinggali turun-temurun. Tanah yang dulunya jadi tempat tinggal dan sumber penghidupan, tiba-tiba berpindah tangan ke orang lain. Modusnya beragam, mulai dari pemalsuan surat, penyerobotan lahan, sampai memanfaatkan celah hukum.

Bagaimana Mafia Tanah Beraksi?

Para pelaku ini biasanya bekerja berkelompok. Mereka memalsukan sertifikat, tiba-tiba mengklaim tanah orang lain, atau membawa kasus ke jalur hukum dengan cara-cara licik. Pemilik tanah yang tak paham hukum kerap kalah dan akhirnya pasrah.

Ada beberapa penyebab kenapa mafia tanah sulit diberantas:

Apa Dampaknya?

Korban kehilangan tanah yang jadi tempat tinggal atau usaha. Mereka harus bolak-balik sidang, keluar biaya besar, dan tenaga habis. Investor pun jadi was-was. Mereka takut tanam modal di Indonesia karena masalah kepastian hukum tanah. 

Apa yang Bisa Dilakukan?

Pemerintah telah membentuk Satgas Mafia Tanah sebagai upaya memberantas praktik ilegal ini. Selain itu, berbagai langkah lain juga diterapkan:

Upaya ini membutuhkan peran semua pihak. Pemerintah harus terus memperbaiki sistem, aparat penegak hukum bertindak tegas, dan masyarakat semakin peduli terhadap legalitas tanah. Jika semua berjalan sesuai rencana, mafia tanah bisa diberantas, hak warga terlindungi, dan investasi pun semakin lancar.

Untuk berita lain seputar property, kunjungi Jitu Property! Tersedia juga di Google Play Store dan Apple App Store.

Berita Terkait

Kategori

Berita Terbaru

Jenis-Jenis Paving Block dan Keunggulannya untuk Hunian Anda

21 Februari 2025

Mengenal Rumah Modular, Hunian Masa Depan yang Menguntungkan

21 Februari 2025

Cara Merawat Lantai Kayu Agar Tetap Berkualitas

20 Februari 2025

HEPA Filter untuk Rumah: Solusi Udara Bersih dan Sehat

20 Februari 2025

Mengenal Perbedaan KPR dan Bridging Loan: Lebih Untung Mana?

21 Februari 2025