Ventilasi udara berperan penting dalam menjaga kualitas udara dalam ruangan. Tanpa ventilasi yang memadai, udara di dalam rumah bisa menjadi pengap dan lembab, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti alergi dan asma. Selain itu, ventilasi yang baik membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri yang sering muncul di lingkungan lembab.
Jendela adalah salah satu elemen kunci dalam ventilasi rumah. Memilih desain jendela yang tepat dapat meningkatkan sirkulasi udara di rumah minimalis.
Contoh: Jendela jenis casement atau jendela yang bisa dibuka penuh sangat efektif dalam memaksimalkan aliran udara. Posisikan jendela ini di area yang sering digunakan, seperti ruang tamu atau kamar tidur, untuk memastikan udara segar masuk dengan optimal.
Ventilasi atap adalah solusi praktis untuk meningkatkan sirkulasi udara di seluruh rumah. Ventilasi ini memungkinkan udara panas keluar dari bagian atas rumah, menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
Contoh: Gunakan ventilasi atap jenis turbine atau ridge vent yang bisa dipasang di sepanjang puncak atap. Ventilasi jenis ini efektif dalam mengeluarkan udara panas dan lembab dari rumah minimalis.
Ventilasi silang adalah teknik yang memanfaatkan posisi jendela dan pintu secara strategis untuk menciptakan aliran udara alami. Teknik ini sangat cocok untuk rumah minimalis yang sering memiliki ruang terbatas.
Contoh: Pasang jendela pada sisi yang berlawanan dari ruangan untuk menciptakan aliran udara yang konstan. Misalnya, pasang jendela di sisi timur dan barat rumah untuk memanfaatkan angin alami dari luar.
Material bangunan yang dipilih juga mempengaruhi ventilasi rumah. Material yang tepat bisa membantu sirkulasi udara dan menjaga suhu dalam ruangan.