Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu panas yang cukup tinggi, terutama di kota besar dan daerah pesisir, sehingga perbandingan kipas dan AC menjadi penting. Banyak orang mencari solusi pendinginan yang efektif, baik dengan kipas angin maupun AC. Namun, mana yang lebih hemat dari segi konsumsi daya?
Berikut adalah Perbandingan kipas dan Ac berdasarkan harga beli, konsumsi daya listrik, dan biaya perawatan, berikut adalah perbandingannya:
Perbandingan kipas dan Ac dari segi harga beli, kipas angin jauh lebih murah dibandingkan AC. Kipas angin tersedia dalam berbagai model dengan harga yang terjangkau untuk semua kalangan. Harga AC baru berkisar Rp2,5 juta, sementara AC bekas sekitar Rp1,5 juta. Sebaliknya, kipas angin memiliki harga yang lebih fleksibel sesuai dengan model dan ukuran.
Perbandingan kipas dan Ac selanjutnya adalah terkait biaya listrik yang ditanggung. Sebagaimana yang kita ketahui, kedua alat elektronik ini membutuhkan energi listrik untuk bekerja. Sehingga Anda harus memenuhi kebutuhan bahan bakar tersebut. Keduanya pun memiliki beban yang berbeda dan berpengaruh pada konsumsi listrik bulanannya. Penghitungan ini akan dilakukan kepada 4 barang.
Bila harga per 1 kWh adalah Rp.1.500 (untuk rumah dengan Kapasitas Daya 1.300 VA).Jenis Alat Pendingin Total Penggunaan Daya Dan Biaya AC tipe lama 1 ½ pk 150 kWh = Rp 225.000 AC mini-split high efficiency 1 ½ pk 75 kWh = Rp 112.500 AC mini-split average efficiency 1 ½ pk 42,9 kWh = Rp 64.350 Kipas baling baling 7,5 kWh = Rp 11.250
Jika dihitung berdasarkan tarif listrik Rp1.500 per kWh, Perbandingan kipas dan Ac, kipas angin dapat menghemat biaya hingga 20 kali lipat dibandingkan AC tipe lama.
Sumber detik.com
Dari segi perawatan, kipas angin juga lebih hemat dibandingkan AC. Biaya servis AC bervariasi, mulai dari Rp60.000 hingga Rp500.000 tergantung tingkat kerusakan. Sedangkan servis kipas angin umumnya lebih murah dan hanya memerlukan pembersihan rutin untuk menjaga performanya tetap optimal.