Memiliki rumah tidak terpakai seringkali menimbulkan dilema: apakah lebih baik dijual atau dikontrakkan? Keputusan ini tergantung pada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dengan cermat agar anda bisa mengetahui keuntungan dan kerugian dari kedua pilihan tersebut.
1. Pemasukan Cepat dan Tunai: Menjual rumah memberikan pemasukan tunai yang cepat dan langsung. Ini sangat bermanfaat jika Anda membutuhkan uang dalam waktu singkat untuk keperluan mendesak atau investasi lainnya.
2. Menghindari Biaya Perawatan: Rumah kosong memerlukan perawatan rutin agar tetap dalam kondisi baik. Dengan menjualnya, Anda menghindari biaya-biaya perawatan seperti perbaikan, pemeliharaan, dan pajak properti.
3. Risiko Lebih Rendah: Rumah kosong yang dibiarkan terlalu lama berisiko mengalami kerusakan, pencurian, atau vandalisme. Dengan menjualnya, Anda menghilangkan risiko-risiko tersebut.
1. Pendapatan Pasif: Mengontrakkan rumah memberikan pendapatan pasif bulanan atau tahunan yang stabil. Ini bisa menjadi sumber pemasukan tambahan yang berkelanjutan, terutama jika properti berada di lokasi strategis.
2. Potensi Kenaikan Nilai Properti: Properti yang disewakan memiliki potensi untuk naik nilainya seiring waktu. Dengan demikian, Anda masih bisa mendapatkan keuntungan besar jika memutuskan untuk menjualnya di masa depan.
3. Penyimpanan Investasi: Mengontrakkan rumah memungkinkan Anda mempertahankan aset properti tersebut sebagai investasi jangka panjang. Properti sering dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang aman dan menguntungkan.
1. Kondisi Pasar Properti: Perhatikan kondisi pasar properti saat ini. Jika pasar sedang naik, menjual rumah mungkin memberikan keuntungan lebih besar. Namun, jika pasar lesu, mengontrakkan bisa menjadi pilihan yang lebih bijak.