Sunken living room adalah konsep ruang tamu yang dibuat lebih rendah dari lantai di sekitarnya. Perbedaan ketinggian ini berfungsi sebagai elemen visual yang membedakan ruang tamu dari area lain dalam rumah. Desain ini populer karena memberikan nuansa yang lebih intim dan nyaman, menciptakan suasana berkumpul yang lebih akrab.
Konsep ini telah ada sejak awal abad ke-20. Salah satu desain pertama muncul pada tahun 1924 oleh arsitek avant-garde Bruce Goff, yang menciptakan ruang tamu cekung dengan perapian berbentuk api di rumah Adah Robinson, Tulsa, Oklahoma. Desain ini kemudian dipopulerkan kembali pada tahun 1957 oleh arsitek Eero Saarinen dan Alexander Girard melalui Miller House di Columbus, Indiana.
Pada dekade 1950-an hingga 1970-an, desain ruang tamu ini menjadi bagian ikonik dalam desain rumah Mid-Century Modern. Konsep ini dirancang untuk menciptakan pemandangan yang luas dan terbuka, sekaligus memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni rumah. Saat ini, tren ini kembali diminati karena menghadirkan kesan mewah dan nostalgia yang khas.
Berikut adalah beberapa desain yang bisa diterapkan di rumah:
Desain ini berbentuk lingkaran, memberikan kesan lebih dinamis dan menarik. Biasanya digunakan di area yang luas dan dilengkapi sofa melingkar untuk menciptakan suasana yang lebih akrab.
Konsep ini menggabungkan dengan ruang terbuka. Tanpa sekat atau dinding pemisah, desain ini memberikan kesan lebih luas dan lapang, cocok untuk rumah dengan konsep minimalis.
Desain ini mengutamakan penggunaan warna netral, perabotan sederhana, dan pencahayaan alami. Cocok bagi rumah bergaya modern dengan konsep clean dan fungsional.
Menggunakan elemen klasik seperti lantai kayu, karpet bermotif, dan perabotan elegan untuk menciptakan nuansa mewah dan timeless.