Inflasi adalah suatu kenaikan terus-menerus dalam harga barang dan jasa yang dapat menggerus daya beli uang Anda seiring berjalannya waktu.
Untuk melindungi kekayaan Anda dari dampak buruk inflasi, sangatlah penting untuk mempertimbangkan investasi dalam produk dan aset yang dapat bertahan dan bahkan berkembang di tengah lingkungan inflasi yang tak terhindarkan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa pilihan investasi yang tangguh dan mampu melawan inflasi untuk membantu Anda menjaga stabilitas finansial di masa depan.
Properti dan Real Estate
Real estate atau properti telah terbukti sepanjang sejarah sebagai salah satu pilihan investasi yang dapat diandalkan dalam melawan inflasi. Ketika harga properti naik, nilai real estate Anda juga ikut meningkat.
Dijual Unit LRT City Tower Azure lantai 28 No. Unit 40 2 BR Corner
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 28 No Unit 40 2 BR Corner Apartemen strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stas...
Selain itu, investasi dalam properti dapat menghasilkan pendapatan sewa, yang cenderung meningkat seiring berjalannya waktu sejalan dengan inflasi. Baik berinvestasi dalam properti sewaan atau melalui investasi dalam Real Estate Investment Trusts (REITs), keduanya dapat memberikan perlindungan yang kokoh terhadap erosi daya beli.
Saham di Sektor Tahan Inflasi
Beberapa sektor dalam pasar saham biasanya tahan terhadap dampak inflasi. Ini termasuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri seperti perawatan kesehatan, utilitas, dan kebutuhan dasar konsumen.
Saham di sektor perawatan kesehatan, sebagai contoh, sering kali memiliki permintaan yang stabil, bahkan dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu. Berinvestasi dalam perusahaan mapan dalam sektor ini dapat membantu Anda mempertahankan nilai portofolio Anda selama periode inflasi.
Komoditas
Komoditas seperti emas, perak, dan minyak telah lama dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Karakteristik fisik dan ketersediaan yang terbatas membuat komoditas ini menjadi aset yang berharga ketika nilai mata uang kertas mengalami penurunan.