Bisnis properti di Indonesia diproyeksikan akan tetap menjanjikan pada tahun 2024. Dengan adanya pertumbuhan jumlah keluarga baru yang meningkat secara pesat setiap tahun, kebutuhan akan perumahan terus meningkat. Bisnis properti tetap menjadi investasi yang menarik dan faktor-faktor yang mendukung prospek cerah tersebut.
Pertumbuhan Keluarga Baru dan Kebutuhan Perumahan
Setiap tahun, Indonesia mengalami pertumbuhan jumlah keluarga baru yang signifikan dimana ratusan ribu keluarga baru membutuhkan tempat tinggal setiap tahunnya. Pertumbuhan ini menjadi salah satu pendorong utama permintaan akan perumahan, baik untuk rumah tapak maupun apartemen.
1. Urbanisasi dan Pertumbuhan Populasi Urbanisasi yang terus berlangsung dan pertumbuhan populasi yang pesat di kota-kota besar meningkatkan kebutuhan akan hunian. Banyak penduduk yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan dan meningkatkan kualitas hidup, sehingga permintaan akan properti di perkotaan terus meningkat.
2. Program Pemerintah dalam Penyediaan Perumahan Pemerintah Indonesia melalui berbagai program dan kebijakan terus berupaya untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat. Program seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah untuk memiliki rumah.
Jl. Sentul Raya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Unit Apartment LRT City Royal Sentul Park Studio Lantai 14 No 62 Tower 1A Non Furnished Unit Kosongan Luas unit 22 70 m2 Ha...
Keuntungan Investasi di Sektor Properti
Investasi di sektor properti dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang aman dan menguntungkan. Berikut beberapa alasan mengapa investasi properti tetap menarik:
1. Nilai Aset yang Terus Meningkat Properti merupakan aset yang cenderung mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, harga properti di Indonesia terus mengalami peningkatan, sehingga memberikan keuntungan bagi para investor.
2. Pendapatan Pasif dari Sewa Selain potensi kenaikan nilai aset, properti juga dapat memberikan pendapatan pasif melalui sewa. Banyak investor yang membeli properti untuk disewakan, baik sebagai hunian maupun tempat usaha, sehingga mendapatkan aliran pendapatan yang stabil.
3. Diversifikasi Investasi Properti juga menjadi pilihan untuk diversifikasi investasi. Dengan memiliki portofolio investasi yang beragam, risiko investasi dapat diminimalisir. Properti sering kali dianggap sebagai aset yang lebih stabil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, seperti saham atau obligasi.