Namun, jika ada keramik yang retak atau popping, sebaiknya lepaskan bagian yang rusak. Setelah itu, isi area kosong dengan mortar agar permukaan kembali rata. Langkah ini sangat penting untuk memastikan pemasangan keramik baru berjalan lancar dan tidak bergelombang.
2. Pastikan Permukaan Rata
Sebelum pemasangan, pastikan lantai atau dinding yang akan dipasang keramik baru dalam kondisi rata. Jika terdapat perbedaan tinggi pada permukaan keramik lama, gunakan alat bantu seperti benang ukur untuk memastikan pemasangan lebih presisi.
Lantai yang tidak rata akan menyebabkan keramik baru mudah pecah atau bergeser. Oleh karena itu, periksa dengan cermat agar hasil akhirnya lebih maksimal.
3. Bersihkan Permukaan Keramik Lama
Sebelum mengaplikasikan mortar, bersihkan permukaan keramik lama dari debu, minyak, atau noda lainnya. Permukaan yang bersih akan membantu mortar merekat lebih kuat.
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 27 Unit 30 Suite B
Jl. MH. Thamrin No.63, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 27 No unit 30 Suite B Tower pertama draped 4 tower Saffron Residence di CENTERRA...
Gunakan pembersih lantai yang tidak meninggalkan residu. Setelah dibersihkan, pastikan lantai benar-benar kering sebelum pemasangan dilakukan.
4. Gunakan Perekat Keramik Khusus
Mortar tile on tile adalah bahan utama dalam metode ini. Pastikan memilih mortar berkualitas agar daya rekat lebih optimal.
Oleskan mortar secara merata ke seluruh permukaan keramik lama menggunakan roskam bergigi. Teknik ini memastikan perekat tersebar dengan baik dan meminimalkan celah udara yang dapat menyebabkan popping di kemudian hari.
5. Mulai Pasang Keramik Baru
Setelah mortar diaplikasikan, tempelkan keramik baru dengan pola bersilangan dari nat lama. Teknik ini bertujuan untuk menyamarkan garis nat sebelumnya dan meningkatkan kestabilan pemasangan.