first-page
  • Dani Irwansyah
  • 23 Agustus 2024

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Dalam dunia bisnis, terutama bagi mereka yang bergerak di bidang perdagangan dan manufaktur, memahami dan mengelola Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of Goods Sold (COGS) merupakan aspek yang sangat penting. HPP merupakan jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang kemudian dijual dalam suatu periode tertentu. Menghitung HPP secara akurat sangat penting untuk menentukan harga jual yang tepat, mengukur profitabilitas, dan mengelola keuangan bisnis secara efisien.

Apa Itu Harga Pokok Penjualan (HPP)?

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi atau membeli barang yang dijual selama periode akuntansi tertentu. HPP mencakup semua biaya langsung yang terkait dengan produksi atau pembelian barang, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dialokasikan.

Menghitung HPP dengan benar memungkinkan perusahaan untuk mengetahui margin keuntungan mereka, mengidentifikasi area yang memerlukan pengendalian biaya, dan menetapkan harga jual yang kompetitif.

Komponen-Komponen dalam Perhitungan HPP

Sebelum kita masuk ke dalam formula perhitungan HPP, penting untuk memahami komponen-komponen yang termasuk dalam HPP. Berikut adalah beberapa elemen utama yang perlu dipertimbangkan:

Iklan
Iklan

Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 15 No. Unit 28 2 BR

Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta

IDR 891 jt

Apartemen Strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stasiun LRT Ciracas LRT City Ciracas Tower Azure lantai 12 No Unit 28 2...

Bisa Nego Dijual

1. Persediaan Awal

Persediaan awal adalah nilai barang yang ada di awal periode akuntansi. Ini mencakup semua barang jadi, bahan baku, dan barang dalam proses yang masih ada di gudang pada awal periode. Persediaan awal dapat diperoleh dari neraca akhir periode sebelumnya.

2. Pembelian Bersih

Pembelian bersih adalah total pembelian barang selama periode akuntansi, dikurangi dengan potongan pembelian, retur, dan diskon. Pembelian bersih merupakan biaya langsung yang dikeluarkan untuk menambah persediaan barang selama periode tersebut.

Cara Menghitung Pembelian Bersih:

Pembelian Bersih=Total Pembelian?(Potongan Pembelian+Retur Pembelian+Diskon Pembelian)\text{Pembelian Bersih} = \text{Total Pembelian} - (\text{Potongan Pembelian} + \text{Retur Pembelian} + \text{Diskon Pembelian})Pembelian Bersih=Total Pembelian?(Potongan Pembelian+Retur Pembelian+Diskon Pembelian)

3. Biaya Angkut Pembelian

Biaya angkut pembelian (freight-in) adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut barang dari pemasok ke tempat perusahaan. Biaya ini harus ditambahkan ke dalam total pembelian karena merupakan bagian dari biaya memperoleh barang.

Berita Terkait

Iklan
Iklan

Harvest City Sakura Indica No. 2 Tipe Megame SI - 07

Perumahan Harvest City (Megame) No. 2

542 jt

Perumahan Harvest City Megame No 2 Harverst City Sakura Indica Tipe Megame 27 60 1 Lantai Luas Bangunan 37 m Luas Tanah 72 m Dapur...

Bisa Nego Dijual
Iklan
Iklan

Harvest City Sakura Indica No. 8 Tipe Megame SI - 07

Perumahan Harvest City (Megame) No. 8

542 jt

Perumahan Harvest City Megame No 8 Harverst City Sakura Indica Tipe Megame 27 60 1 Lantai Luas Bangunan 37 m Luas Tanah 72 m Dapur...

Bisa Nego Dijual
Iklan
Iklan

Harvest City Sakura Indica No. 1 Tipe Megame SI - 07

Perumahan Harvest City (Megame) No. 1

542 jt

Perumahan Harvest City Megame No 1 Harverst City Sakura Indica Tipe Megame 27 60 1 Lantai Luas Bangunan 37 m Luas Tanah 72 m Dapur...

Bisa Nego Dijual