first-page
  • Alfin Ardiansyah
  • 30 Juli 2024
  • 265

Dampak Kenaikan Bahan Baku dan Gejolak Rupiah Terhadap Bisnis Properti di Indonesia

Bisnis properti di Indonesia terus menghadapi tantangan yang signifikan, mulai dari kenaikan harga bahan baku hingga fluktuasi nilai tukar rupiah. Kondisi ini mempengaruhi berbagai aspek operasional dan strategi perusahaan properti. Artikel ini akan membahas bagaimana sektor properti mampu bertahan dan beradaptasi di tengah gejolak ekonomi.

Kenaikan Harga Bahan Baku

Harga bahan baku konstruksi, seperti semen, besi, dan bahan bangunan lainnya, terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk inflasi global dan gangguan rantai pasok akibat pandemi COVID-19. Kenaikan harga ini memaksa perusahaan properti untuk menyesuaikan anggaran mereka dan mencari alternatif bahan yang lebih ekonomis namun tetap berkualitas.

Strategi Perusahaan Properti

Dijual Unit LRT City Tower Azure lantai 30 No. Unit 19 2 BR Corner

Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta

IDR 1,211 M

Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 19 2 BR Corner Apartemen strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stas...

Bisa Nego Dijual
Ads

Untuk mengatasi kenaikan harga bahan baku, banyak perusahaan properti menerapkan beberapa strategi, antara lain:

  • Efisiensi Operasional: Memaksimalkan penggunaan bahan dan mengurangi pemborosan.
  • Inovasi Material: Mencari dan menggunakan bahan bangunan baru yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.
  • Negosiasi dengan Pemasok: Membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih stabil.

Gejolak Nilai Tukar Rupiah

Selain kenaikan harga bahan baku, fluktuasi nilai tukar rupiah juga memberikan dampak besar terhadap bisnis properti. Nilai tukar yang tidak stabil dapat meningkatkan biaya impor bahan baku dan memperbesar risiko investasi. Namun, beberapa perusahaan properti berhasil memanfaatkan kondisi ini dengan beberapa cara:

  • Hedging: Menggunakan instrumen keuangan untuk melindungi nilai tukar.
  • Diversifikasi Portofolio: Investasi dalam berbagai jenis properti untuk mengurangi risiko.
  • Penyesuaian Harga: Menyesuaikan harga jual properti sesuai dengan kondisi pasar.

Adaptasi dan Inovasi

Berita Terkait

LRT - The Premier MTH, Lantai 11 No unit 9, View : Stasiun Cawang.

Jl. MT Haryono Kav. 25-26, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

IDR 1,214 M

Lantai 11 No unit 9 View Stasiun Cawang 1 Kamar Tidur Ruang Tamu Ruang Makan Lantai Homogenous tile Dinding Dinding beton ringan I...

Bisa Nego Dijual
Ads

LRT - The Premier MTH, Lantai 15 No unit 16, View : Stasiun Cawang.

Jl. MT Haryono Kav. 25-26, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

IDR 1,214 M

Lantai 15 No unit 16 View Stasiun Cawang 1 Kamar Tidur Ruang Tamu Ruang Makan Lantai Homogenous tile Dinding Dinding beton ringan ...

Bisa Nego Dijual
Ads

LRT - The Premier MTH Lantai 14 No Unit 32 View : Pool.

Jl. MT Haryono Kav. 25-26, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

IDR 1,214 M

The Premier MTH Lantai 14 View Pool 1 Kamar Tidur Ruang Tamu Ruang Makan Lantai Homogenous tile Dinding Dinding beton ringan Inter...

Bisa Nego Dijual
Ads