2. Memilih Material Grounding Rod
Gunakan batang grounding berbahan tembaga padat karena memiliki daya hantar listrik yang baik dan tidak mudah berkarat.
3. Menyambungkan Kabel Grounding
Sambungkan kabel grounding dengan sistem kelistrikan rumah menggunakan teknik pengelasan agar sambungan lebih kuat dan tahan lama.
4. Menanam Grounding Rod
Batang grounding atau grounding rod harus ditanam dengan kedalaman minimal 50 cm. Sebelum menanamnya, tanah harus dibasahi agar lebih lunak. Setelah itu, tekan batang grounding dengan palu atau alat khusus agar tertanam dengan kokoh. Kabel yang telah dipasang kemudian dilindungi dengan pipa PVC agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan.
6. Memeriksa dan Menguji Sistem Grounding
Setelah semua komponen terpasang, lakukan pengujian untuk memastikan grounding berfungsi dengan baik. Gunakan alat ukur khusus untuk mengukur resistansi tanah guna memastikan sistem grounding efektif.
Dijual Unit LRT City Royal Sentul Park Tipe Studio Lantai 14 No 70
Jl. Sentul Raya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Unit Apartment LRT City Royal Sentul Park Studio Lantai 14 No 70 Tower 1A Non Furnished Unit Kosongan Luas unit 22 70 m2 Ha...
Baca Juga : Cara Mencegah Korsleting Listrik Di Rumah
Pemeliharaan Grounding Listrik Rumah
Sistem grounding listrik rumah harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tetap berfungsi dengan baik. Seiring waktu, batang grounding dapat mengalami korosi atau penurunan kualitas akibat faktor lingkungan. Oleh karena itu, inspeksi rutin diperlukan untuk memastikan sistem grounding tetap optimal.
Jika ditemukan tanda-tanda korosi atau sambungan yang longgar, perbaikan harus segera dilakukan. Mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak akan menjaga efektivitas sistem grounding. Dengan pemeliharaan yang baik, grounding listrik rumah dapat terus memberikan perlindungan yang maksimal bagi penghuni dan perangkat elektronik di rumah.