Ingin cicilan KPR lebih ringan? Ajukan Refinancing KPR sekarang dan nikmati pembayaran yang lebih terjangkau!
Apa itu Refinancing KPR?
Refinancing KPR adalah pengajuan pinjaman baru untuk melunasi cicilan KPR yang sedang berjalan. Tujuannya adalah mendapatkan suku bunga lebih rendah atau menyesuaikan tenor pembayaran. Banyak orang menggunakan refinancing untuk meringankan beban cicilan akibat kenaikan suku bunga. Meski tampak seperti gali lubang tutup lubang, refinancing bisa menjadi solusi keuangan yang tepat jika dilakukan dengan perhitungan matang.
Fasilitas ini sering digunakan ketika suku bunga KPR meningkat sehingga cicilan menjadi lebih besar. Dengan refinancing, pemilik rumah dapat mengajukan kredit baru dengan suku bunga yang lebih rendah. Selain itu, refinancing juga memungkinkan pemilik rumah mendapatkan dana segar dari selisih nilai properti yang meningkat. Fleksibilitas dalam mengatur tenor juga menjadi daya tarik utama refinancing KPR.
Bank dan lembaga keuangan menawarkan berbagai skema refinancing sesuai kebutuhan debitur. Beberapa di antaranya memberikan kebebasan memilih antara bank lama atau bank baru. Dengan begitu, nasabah bisa mendapatkan opsi terbaik untuk mengurangi beban finansial mereka.
Keuntungan Refinancing KPR
Refinancing KPR tidak hanya sekadar mengajukan pinjaman baru, tetapi juga memberikan sejumlah keuntungan bagi pemilik rumah. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh:
1. Suku Bunga Pinjaman Lebih Ringan
Suku bunga KPR biasanya mengalami perubahan setelah periode promo berakhir. Jika sebelumnya mendapatkan bunga tetap, setelah beberapa tahun bunga bisa meningkat. Refinancing memungkinkan pemilik rumah mendapatkan pinjaman baru dengan bunga lebih rendah. Ini tentu berdampak pada berkurangnya jumlah cicilan bulanan.
Dijual Unit LRT City Tower Azure lantai 30 No. Unit 19 2 BR Corner
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 19 2 BR Corner Apartemen strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stas...
Selain itu, pemilik rumah bisa membandingkan suku bunga dari berbagai bank sebelum mengajukan refinancing. Dengan memilih bank yang menawarkan suku bunga lebih kompetitif, cicilan bisa lebih ringan. Pilihan ini sangat membantu bagi mereka yang mengalami kesulitan finansial akibat suku bunga tinggi.
2. Mendapatkan Dana Segar
Refinancing KPR juga bisa digunakan untuk mendapatkan dana tambahan. Caranya dengan memanfaatkan kenaikan nilai properti dari waktu ke waktu. Jika nilai rumah sudah meningkat, selisihnya bisa dicairkan dalam bentuk pinjaman baru.
Sebagai contoh, jika harga rumah saat pertama kali dibeli adalah Rp600 juta dan kini nilainya meningkat menjadi Rp700 juta, selisih Rp100 juta bisa dicairkan. Dana ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti renovasi rumah, modal usaha, atau kebutuhan lainnya. Namun, sebagian besar bank hanya menyetujui pencairan sekitar 80% dari selisih kenaikan tersebut.
3. Mengubah Jangka Waktu Pinjaman
Refinancing juga memungkinkan perubahan tenor pinjaman. Jika sebelumnya cicilan terasa berat, nasabah bisa memperpanjang tenor agar pembayaran bulanan lebih ringan. Sebaliknya, jika ingin melunasi lebih cepat, tenor bisa diperpendek agar total bunga yang dibayarkan lebih sedikit.
Keputusan mengubah tenor harus mempertimbangkan kondisi keuangan jangka panjang. Jika memperpanjang tenor, cicilan memang lebih kecil, tetapi total bunga yang dibayar akan lebih besar. Sebaliknya, memperpendek tenor bisa mengurangi total bunga, tetapi cicilan bulanan akan meningkat.
4. Membantu Pembayaran Cicilan Tepat Waktu
Bagi pemilik rumah yang mengalami kesulitan membayar cicilan tepat waktu, refinancing bisa menjadi solusi. Dengan mengajukan pinjaman baru, pembayaran KPR bisa kembali lancar tanpa risiko keterlambatan.
Jika cicilan terlambat, pemilik rumah bisa terkena denda atau bahkan menghadapi risiko penyitaan properti. Refinancing membantu menjaga riwayat kredit tetap baik. Dengan begitu, pemilik rumah bisa terhindar dari masalah hukum atau penurunan skor kredit akibat keterlambatan pembayaran.
Dijual Unit LRT City Tower Azure lantai 30 No. Unit 19 2 BR Corner
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 19 2 BR Corner Apartemen strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stas...
Baca Juga : Pengajuan KPR Tinggal Klik! dengan Bank Menggunakan E-form
Jenis-Jenis Refinancing KPR
Ada beberapa jenis refinancing KPR yang bisa dipilih sesuai kebutuhan finansial. Berikut adalah tiga jenis utama refinancing KPR:
1. Cash-In Refinance
Cash-in refinance adalah refinancing dengan menambah dana sendiri agar cicilan lebih ringan. Biasanya digunakan ketika nilai properti menurun atau pemilik rumah ingin menurunkan rasio utang. Dengan menambah pembayaran di awal, total pinjaman menjadi lebih kecil dan suku bunga bisa lebih rendah.
2. Cash-Out Refinance
Cash-out refinance memungkinkan pemilik rumah mendapatkan pinjaman baru dengan nominal lebih besar dari pinjaman awal. Ini bisa dilakukan jika nilai properti mengalami kenaikan signifikan. Selisih dari kenaikan harga properti bisa dicairkan untuk berbagai keperluan seperti renovasi, investasi, atau membayar utang lainnya.
3. Rate and Term Refinance
Jenis refinancing ini bertujuan untuk mendapatkan suku bunga lebih rendah atau mengubah tenor pinjaman. Ini adalah jenis refinancing yang paling sering digunakan oleh pemilik rumah. Dengan suku bunga lebih rendah, cicilan menjadi lebih ringan, sementara perubahan tenor bisa disesuaikan dengan kebutuhan finansial peminjam.
Proses Pengajuan Refinancing KPR
Pengajuan refinancing KPR memerlukan beberapa tahapan sebelum mendapatkan persetujuan dari bank. Berikut langkah-langkahnya:
Dijual Unit LRT City Tower Azure lantai 30 No. Unit 19 2 BR Corner
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 19 2 BR Corner Apartemen strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stas...
1. Mengajukan Refinancing
Nasabah perlu mengajukan permohonan refinancing ke bank. Dokumen yang biasanya dibutuhkan meliputi KTP, NPWP, surat akad kredit, dan bukti pembayaran cicilan terakhir. Bank akan melakukan evaluasi awal untuk menentukan apakah permohonan dapat diproses lebih lanjut.
2. Penilaian Properti (Reappraisal)
Bank akan melakukan penilaian ulang terhadap nilai properti sebelum menyetujui refinancing. Jika nilai properti meningkat, nasabah bisa mendapatkan dana tambahan dari selisih kenaikan tersebut.
3. Verifikasi Dokumen dan Profil Nasabah
Bank akan memeriksa riwayat kredit dan kelayakan finansial pemohon. Skor kredit yang baik akan meningkatkan peluang mendapatkan refinancing dengan bunga rendah.
4. Pengesahan Refinancing KPR
Jika semua syarat terpenuhi, bank akan menyetujui refinancing dan menawarkan skema baru. Nasabah bisa melihat rincian bunga, tenor, dan jumlah cicilan sebelum menyetujui kontrak baru.
Pertimbangan Sebelum Memutuskan Refinancing KPR
Sebelum mengajukan refinancing KPR, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Evaluasi Keuangan Pribadi
Pastikan kondisi keuangan cukup stabil untuk membayar cicilan baru. Refinancing sebaiknya tidak menambah beban finansial dalam jangka panjang.
2. Sisa Waktu Kredit
Jika masa pinjaman KPR tinggal sedikit, refinancing mungkin tidak terlalu menguntungkan. Mengajukan pinjaman baru berarti memulai dari awal, yang bisa berdampak pada total bunga yang harus dibayarkan.
Dijual Unit LRT City Tower Azure lantai 30 No. Unit 19 2 BR Corner
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 19 2 BR Corner Apartemen strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stas...
3. Nilai Properti
Jika nilai properti meningkat, refinancing bisa menjadi pilihan menarik untuk mendapatkan dana segar. Namun, jika nilainya stagnan atau turun, mungkin refinancing bukan keputusan terbaik.
4. Rencana Keuangan Jangka Panjang
Pikirkan apakah rumah akan tetap dimiliki dalam jangka panjang atau akan dijual dalam beberapa tahun ke depan. Refinancing sebaiknya mendukung rencana finansial jangka panjang yang lebih menguntungkan.
Refinancing KPR bisa menjadi solusi efektif untuk meringankan beban cicilan, mendapatkan suku bunga lebih rendah, atau memperoleh dana segar. Sebelum mengajukan refinancing, penting untuk mempertimbangkan kondisi keuangan, nilai properti, dan rencana jangka panjang.